Jepara – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 100 hari kerja Bupati Witiarso Utomo, S.E. dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar). Salah satu capaian membanggakan dalam periode awal kepemimpinan ini adalah keberhasilan PIK Remaja Cerdas yang masuk dalam Top 3 PIK-R percontohan segmentasi usia 10–14 tahun tingkat Provinsi Jawa Tengah.

PIK Remaja Cerdas, yang berasal dari Desa Rau, Kecamatan Kedung, berhasil mewakili Kabupaten Jepara dan bersaing dengan dua finalis lainnya, yaitu PERSID dari Kabupaten Magelang dan AKTARANJTA dari Kota Magelang. Penilaian dan verifikasi lapangan dilakukan langsung oleh tim dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah pada Rabu, 21 Mei 2025.

Kepala DP3AP2KB Kab. Jepara menyampaikan sambutan dalam Verifikasi Lapangan Apresiasi PIK-R Tingkat Jawa Tengah

Dalam kegiatan verifikasi tersebut, tim BKKBN didampingi oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Jepara, Muh Ali, bersama jajaran dinas. Menurut Muh Ali, penjurian dilakukan secara bertahap, dimulai dari seleksi administrasi berupa pengisian kuesioner dan pengiriman dokumen, hingga verifikasi lapangan untuk mencocokkan data dengan realitas di lapangan.

“Alhamdulillah, Jepara berhasil masuk dalam Top 3 PIK-R Provinsi Jawa Tengah untuk kategori usia 10–14 tahun. Tahapan seleksi dilakukan secara berjenjang, mulai dari seleksi dokumen hingga profil kegiatan di lapangan,” ujar Muh Ali, Kamis (22/5).

Capaian ini tidak lepas dari keunikan pendekatan yang dilakukan oleh PIK Remaja Cerdas. Tidak seperti kelompok lain yang umumnya menyasar lingkungan sekolah, PIK-R Jepara secara aktif mengadakan edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting di balai desa, dengan melibatkan langsung Pemerintah Desa, PKK, Karang Taruna, serta tenaga kesehatan desa.

Fokus utama mereka adalah pada edukasi terkait TRIAD KRR (Tiga Risiko Kesehatan Reproduksi Remaja) yaitu pencegahan pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan NAPZA, serta edukasi pencegahan stunting pada remaja. Kegiatan edukasi rutin dilakukan sebulan sekali melalui pendekatan teman sebaya yang komunikatif dan inovatif.

“Program ini sangat relevan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun sumber daya manusia sejak usia dini. PIK-R Remaja Cerdas juga membuat inovasi menarik seperti kuis berantai dari materi sosialisasi, lalu dipublikasikan di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” tambah Muh Ali.

Kepala DP3AP2KB menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten mengawal peran PIK-R sebagai wadah strategis dalam memberikan informasi, edukasi, dan layanan konseling kepada remaja. Kehadiran PIK-R terbukti efektif dalam menjauhkan remaja dari perilaku menyimpang dan memperkuat kesiapan mereka menyongsong masa depan.

“Kami berharap, apapun hasil dari verifikasi ini, PIK-R di Jepara tetap menjadi garda depan edukasi remaja. Dan semoga Jepara bisa melangkah lebih jauh, mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional,” pungkasnya.

Dukungan terhadap kegiatan PIK-R merupakan bagian dari strategi besar DP3AP2KB dalam mewujudkan Jepara MULUS (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius) yang dicanangkan oleh Mas Wiwit dan Gus Hajar. Melalui sinergi program lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat, Jepara meneguhkan diri sebagai daerah yang berpihak pada masa depan generasi mudanya.

Kategori: DP3AP2KB