JEPARA – Berdasarkan data Survey Penduduk 2020, Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni, mencapai 18,1 juta jiwa atau 7,6 persen. Atas dasar tersebut, dikembangkan berbagai kebijakan sebagai salah satu upaya komprehensif pemerintah agar lansia tidak menjadi beban, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Melalui Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan pembentukan Sekolah Lansia, dengan adanya program tersebut diharapakan mampu mewujudkan Lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, professional vokasi dan lingkungan. Hal tersebut juga diperkuat dengan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kebijakan Pembangunan Keluarga sesuai dengan pasal 48 Ayat (1c) melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan.

Setelah setahun berjalan, Jum’at (17/11/2023) telah terselanggara Wisuda Sekolah Lansia BKL “Senja Lestari” Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Acara dihadiri oleh PJ Bupati Jepara yang diwakili Assisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Perwakilan dari BKKBN Jawa Tengah, Plt. Kepala DP3AP2KB Kab.Jepara, Camat Kembang, PLKB seluruh jepara, kepala desa cepogo dan 81 wisudawan sekolah lansia. Acara dibuka dengan sambutan Assisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Bapak Ronji, S.E.. dan Perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Tengan, Ibu Farida Sumarlin, M.Si. Dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh Plt. Kepala DP3AP2KB Kab.Jepara, Bapak Muh. Ali, S.Kep.,Ns.,M.MKes. Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa Sekolah Lansia merupakan pembelajaran bagi lansia yang masih potensial dalam keluarga dan masyarakat guna mewujudkan lansia yang SMART melalui 7 dimensi lansia tangguh.

Tiba di acara inti yaitu prosesi wisuda. Prosesi wisuda dikemas sedemikan rupa layaknya wisuda sekolah pada umumnya. Prosesi diawali dengan pemanggilan nama wisudawan secara satu per satu untuk kemudian di pindahkan tali toga nya oleh Assisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara dan pemberian sertifikat kelulusan oleh Plt. Kepala DP3AP2KB Kab.Jepara. Setelah prosesi selesai, diumumkan penghargaan untuk wisudawan teraktif yang diraih oleh Bapak Barnawi dan Ibu Mukirah, serta penghargaan wisudawan tertua diberikan kepada Bapak M. Takhlil.

Setelah prosesi selesai, para wisudawan lansia menampilkan yel-yel sekolah lansia BKL “Senja Lestari” dan Senam Anti Diabetes yang kemudian diikut oleh seluruh hadirin yang datang. Acara kemudian ditutup dan diakhiri dengan foto bersama. Dengan berakhirnya wisuda sekolah lansia tersebut, harapannya akan ada kelanjutan sekolah lansia di berbagai desa di kabupaten Jepara. [Julio_Forgen]